Nahh
Kali ini saya menulis tentang skaffold, merupakan software development tool untuk membuat kinerja para developer yang melakukan repetitif menjadi mudah. Kenapa demikian? mari kita telisik dan telusuk.
Pada umumnya seorang developer ketika mengerjakan suatu aplikasi, dia akan melakukan dan menjalankan di devicenya sendiri. Meskipun sudah menggunakan metode docker/container namun kadang masih terdapat perbedaan ketika sudah terdeploy pada server. Atau semisal ketika menjalankan sudah melakukan development pada kubernetes, pasti ada proses build image dan push ke registry dan hal tersebut sangat repetitif. Pada kasus kali ini catatanya adalah:
- Bagaimana developer debugging dengan mudah
- Menghindari repetitif task untuk build docker images
- tidak memakan banyak resource yang berada pada server development maupun devicenya sendiri
Install skaffold
bisa melalui web langsung di sini.
Tambahkan manifest
letakkan manifest kedalam direktori repository kita yang sudah terbuat dan masukkan ke dalam folder. Contoh di folder manifest
Lakukan inisiasi
jalankan skaffold init
untuk mendeteksi Dockerfile maupun komponen yang akan dibuild, dan juga mendeteksi manfest yang akan diterapkan
Deploy di kubernetes
jalankan skaffold dev
untuk menjalankan aplikasi pada kubernetes, pada proses tersebut akan build, push image dan memasang pada cluster tujuan.
Contoh sederhanan pengaplikasian skaffold ada pada repo berikut https://github.com/yuswitayudi/simple-skaffold-nginx.git